Pelayanan kesehatan memerlukan Tenaga Kesehatan yang kompeten untuk memberikan kepuasan. Semakin baik kompetensi tenaga kesehatan akan semakin di butuhkan masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan dan tingkat persaingan pada bisnis pelayanan kesehatan, secara nyata akan berpengaruh pada kebutuhan tenaga keperawatan yang pengetahuan, ketrampilan dan sikapnya semakin tinggi. Bukan sekedar tenaga keperawatan “fresh graduate”, tetapi lebih dari itu. Semakin di butuhkan perawat yang berdaya saing tinggi yang salah satunya di buktikan dengan sertifikat keahlian. Sehingga salah satu yang di butuhkan masyarakat di dunia kesehatan adalah tenaga keperawatan yang bersertifikasi keahlian tertentu.

Guna mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas perawat di bidang keperawatan khusus, perlu diselenggarakan pelatihan keperawatan khusus. Trend pelatihan khusus yang di butuhkan sekarang ini adalah mencetak perawat kamar bedah, perawat kritis, perawat gawat darurat, perawat dialisa, perawat cardiovaskuler, perawat onkologi dan keahlian lain. Kegiatan pelatihan ini akan bermanfaat bagi peserta pelatihan karena semakin meningkatnya daya saing meraih dunia kerja dan memberikan kepuasan pasien, memberikan banyak keuntungan institusi pendidikan penyelenggara karena tingkat penyerapan lulusan di dunia kerja yang semakin tinggi dan keuntungan bagi rumah sakit sebagai pelaksana pelatihan akan semakin berdaya guna dan berhasil guna sebagai wahana pendidikan klinik keperawatan.

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto sebagai rumah sakit tipe B Pendidikan yang telah berpengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan klinik bagi tenaga keperawatan, tenaga medis, tenaga kebidanan dan tenaga lain di wilayah Jawa tengah kawasan barat selatan berupaya berkontribusi positif bagi peningkatan kompetensi tenaga kesehatan sebagai aset pembangunan. Pelatihan ini di selenggarakan bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan tinggi keperawatan.

Struktur program pelatihan khusus meliputi materi dasar, materi inti dan materi penunjang. Pada materi dasar di berikan standar pelayanan keperawatan dan etika profesi. Materi inti disesuaikan dengan kurikulum pelatihan keperawatan khusus (perawatan kamar bedah, perawatan kritis, perawatan gawat darurat dan perawatan maternal perinatal) serta materi penunjang terdiri atas pasien safety, pencegahan dan pengendalian infeksi, K3.

Pengelola pelatihan adalah institusi pendidikan dan organisasi profesi. Sedangkan pelaksana teknis pelatihan khusus mendayagunakan narasumber tenaga medis dan tenaga keperawatan dari berbagai pelayanan khusus pada bagian pelayanan bedah, bagian pelayanan kritis dan bagian pelayanan gawat darurat. Akreditasi pelatihan khusus oleh PPNI dengan minimal 7 SKP. Maksud dan tujuan di selenggarakannya pelatihan keperawatan ini adalah pendayagunaan sumber daya yang di miliki para pihak untuk peningkatan pengertian, pemahaman dan kompetensi peserta pelatihan, khususnya dalam asuhan keperawatan pra-intra dan paska bedah, asuhan keperawatan kritis dan asuhan keperawatan gawat darurat.