Kenali dan Cegah TB-HIV & AIDS
Posted on 04 Februari 2015 09:10:14
Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Kuman ini tidak hanya menyerang paru-paru tapi juga organ lainnya, seperti tulang, sendi, kelenjar limfa, kulit, usus, selaput otak dan lainnya.
Gejala penyakit TB pada umumnya seperti batuk berdahak terus menerus selama 2 - 3 minggu atau lebih, terkadang dahak keluar bercampur darah, nafas terasa sesak dan dada terasa nyeri, demam lebih dari satu bulan dan berkeringat pada malam hari walaupun tanpa melakukan aktifitas dan selera makan berkurang dan berat badan menurun.
Pemeriksaan yang perlu dijalani untuk menegakkan diagnosis TB seperti dahak, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan foto toraks oleh dokter. Pemeriksaan dahak dilakukan tiga kali berturut-turut yaitu :
TB dapat diobati dengan cara:
Penularan TB dapat dicegah dengan cara menutup mulut dengan sapu tangan atau tisu dan jangan membuang dahak di sembarang tempat. Ketika pasien TB batuk atau bersin akan menyebarkan sekitar 3.000 percikan dahak yang mengandung kuman TB ke udara. Orang di sekeliling pasien TB tersebut dapat tertular karena menghirup udara yang mengandung TB
Penyakit TB berkaitan dengan HIV & AIDS karena TB penyakit oportunistik yang sering dijumpai pada ODHA(Orang Dengan HIV & AIDS), TB merupakan penyebab utama kematian pada ODHA, orang yang terinfeksi HIV lebih mudah tertular TB dan kolaborasi TB-HIV penting, supaya bila ada pasien TB diantara ODHA dapat segera ditemukan untuk dapat ditangani secara dini dan tepat.
Pelayanan Kolaborasi TB-HIV dapat dilaukan dengan petugas kesehatan di klinik TB akan merujuk pasien TB ke Klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing), jika pasien memiliki resiko terkena HIV & AIDS (misalnya pasien atau pasangannya sering berhubungan seks berganti-ganti pasangan, atau menggunakan narkoba suntik). Sebaliknya pasien HIV atau ODHA yang menjalani pengobatan ARV TB oleh dokter, jika ada salah satu gejala TB maka pasien dirujuk ke klinik TB atau unit DOTS di rumah sakit atau pelayanan kesehatan.
Jika pasien terkena TB dan HIV secara bersamaan maka:
Silahkan masukan komentar atau tanggapan Saudara mengenai berita "Kenali dan Cegah TB-HIV & AIDS"
Komentar Berita.
Belum ada komentar.