Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) merupakan sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis dalam tahap penanganan dan proses produksi makanan. HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen risiko yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan (preventive) yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang aman bagi konsumen.

Tujuan penerapan HACCP dalam satu unit pelayanan makanan adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan kualitas makanan guna memenuhi kebutuhan konsumen. HACCP berfungsi sebagai sistem pengendalian kualitas sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir makanan yang diproduksi masal dan didistribusikan. Penerapan sistem HACCP akan mencegah risiko bahaya pada suatu produk makanan.

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo mengedepankan pengembangan kompetensi tenaga kesehatan guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit adalah Nutrisionis yang bertugas dalam penyediaan nutrisi bagi pasien. Peningkatan kompetensi bagi seluruh tenaga penjamah makanan diselenggarakan sehingga pelayanan kesehatan diberikan dengan mengutamakan keselamatan pasien. Proses produksi nutrisi harus memenuhi standar baku yang berkualitas.

Untuk mewujudkan hal tersebut telah diselenggarakan pelatihan HACCP pada taggal 26-28 April 2016 dengan peserta sejumlah 20 orang tenaga penjamah makanan. Pelatihan ini mendapatkan support dari Tim narasumber dari Tim HACCP RSUD dr. Moewardi Surakarta. Pelatihan ini akan memberikan pengembangan pada kebijakan, panduan dan standar prosedur pengelolaan makanan pasien. (AR 308).