Jatuh merupakan suatu kejadian yang mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/ terduduk di lantai/ tempat yang dapat menyebabkan terluka. Risiko jatuh dapat terjadi dimana saja tak terkecuali di rumah sakit. Oleh karena itu sebagai upaya pencegahan risiko jatuh pada pasien, tim PKRS dan Sub Komite Keselamatan Pasien RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada hari Rabu, 6 Juli 2022 mengadakan edukasi kepada pasien dan pengunjung mengenai risiko jatuh di rumah sakit.

Risiko jatuh yang terjadi pada pasien dapat terjadi karena beberapa faktor. Faktor penyebab jatuh terbagi menjadi dua yaitu faktor intrinsik (faktor dari dalam) dan faktor ekstrinsik (faktor dari luar). Penyebab jatuh berdasarkan faktor intrinsik seperti adanya riwayat jatuh sebelumnya, penurunan atau gangguan penglihatan, masalah keseimbangan/ kekuatan, dan pasien dengan penyakit kronis (stroke, parkinson, dll). Sedangkan dari faktor ekstrinsik yaitu jatuh karena pencahayaan yang kurang, lantai licin atau tidak aman, alas kaki yang tidak nyaman/ sesuai, dan anak tangga tanpa pegangan dapat menyebabkan pasien terjatuh. Hal ini umumnya dapat terjadi pada pasien usia lanjut karena kontrol keseimbangan yang mulai berkurang sehingga lansia mudah terjatuh.

Risiko jatuh yang terjadi dapat mengakibatkan pasien mengalami cedera fisik seperti patah tulang, luka, hingga disabilitas yang dapat menurunkan aktivitas gerak. Untuk itu RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo berkomitmen untuk melaksanakan program kegiatan manajemen keselamatan pasien risiko jatuh sebagai upaya pencegahan dan penanganan pasien dengan risiko jatuh untuk mengantisipasi adanya cedera fisik pada pasien. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko jatuh diantaranya dengan mengenali lingkungan sekitar, pastikan pencahayaan ruangan cukup, gunakan alas kaki yang nyaman dan tidak licin, dan pastikan lantai kering dan tidak licin. Selain itu, pada pasien dengan risiko jatuh diberi gelang/ stiker berwarna kuning, segitiga penanda risiko jatuh di tempat tidur pasien, dan pemasangan bed rail/ pagar tempat tidur pasien. Keluarga juga harus selalu mendampingi pasien dan pastikan untuk selalu mengunci roda tempat tidur/ kursi roda pasien.

Selalu berhati-hati dan apabila menemui pasien atau keluarga yang terjatuh, jangan panik. Tetap tenang dan cobalah meminta bantuan petugas kesehatan terdekat. Dikhawatirkan apabila mencoba untuk menolong seorang diri malah akan menambah risiko cedera pada pasien.