Operasi tulang belakang saat ini bisa dilakukan hanya dalam waktu tiga jam. Selain itu proses penyembuhannya pun lebih cepat. Demikian disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Syaraf RSMS Moh. Targib, SpBS. Beliau mengakatan teknik baru tersebut didapatkan setelah tim ahli dari Korea Selatan datang berkunjung ke RSMS dan memberikan supervisi di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) lantai III RSMS.

“Biasanya secara konvensional waktu operasi tulang belakang memakan waktu delapan jam dan waktu penyembuhan juga lama. Sedangkan teknik dan metode dari tim ahli Korea Selatan bisa meminimalisasi waktu lima jam lebih cepat. Kemudian, penyembuhannya pun kebih cepat” ungkapnya.

Tim ahli dari Korea Selatan berjumlah dua orang dan empat orang lainnya asisten. Mereka adalah Prof. Seung Hwan Yoon dan Soo Bin Im, serta empat asisten masing-masing Yoon Keoon, Lee Gun Young, Chung Aun Sub, dan Kim Jonghye. Dalam kesempatan tersebut juga hadir dokter ahli bedah syaraf dari berbagai di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Prof. Seung Hwan Yoon memberikan trik dan teknik untuk lakukan operasi tulang belakang.

“Kami menghadirkan tim ahli bedah syaraf tulang belakang dari Korea Selatan. Mereka memberikan supervisi, sementara yang melakukan proses operasi tetap dilakukan dokter internal kami”, katanya.

Diakui, RSMS sudah melakukan operasi tulang belakang cukup lama. “kebetulan kali ini kami kedatangan tamu yang benar-benar ahli. Saat ini kiblat kemajuan ilmu pengetahuan khususnya mengenai operasi tulang belakang ini adalah Korea Selataa” ujarnya.

Menurutnya, selain perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih maju, teknologi yang digunakan di Korea Selatan juga lebih modern. “Perkembangan di sana sangat luar biasa, baik dari peralatannya maupun sistem yang digunakan” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, permasalahan tulang belakang pda umumnya diderita kaum Hawa. Biasanya kelainan pada tulang belakang itu dialami perermpuan dengan usia diantara 50 tahun sampai 80 tahun. Penyebabnya antara lain karena kecenderungan pola hidup yang keliru. Kemudian karena efek dari mengangkat beban berlebih. Selain itu, kelainan juga dapat disebabkan karena faktor hormonal.

“Biasanya perempuan dengan usia antara 50 tahun sampai 80 tahun memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti kesulitan untuk berjalan kaki atau berdiri dalam waktu yang lama” terangnya.

Pelaksanaan operasi tulang belakang di IBS Lantai III