RSMS DUKUNG UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI JAWA TENGAH
Posted on 06 April 2024 18:44:36
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan terhambat, baik fisik maupun kognitif, akibat kurang gizi atau faktor-faktor lainnya. Upaya penurunan stunting memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, gizi, sanitasi, pendidikan, dan ekonomi. Percepatan penurunan stunting pada Balita adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Target nasional prevalensi stunting turun hingga 14% pada akhir tahun 2024. Perlu kerja keras dari semua bidang untuk menyukseskan target pemerintah tersebut.
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo sebagai OPD di Provinsi Jawa Tengah turut berperan aktif dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dengan melakukan kolaborasi dengan Posyandu Balita Desa Kalikesur (Dampingan RSMS tahun 2024). Pada hari Kamis, 4 April 2024 telah dilakukan edukasi kesehatan kepada orangtua Balita dengan materi ”Peran Keluarga Dalam Pencegahan Stunting” serta pemberian paket bingkisan keluarga berisiko stunting berisi daging sapi kaleng dan susu. Kegiatan ini berlangsung atas dukungan dan kerja sama berbagai pihak seperti Puskesmas Kedungbanteng, Perwakilan PLKB dari DP3AP2KB Kabupaten Banyumas, Pemdes Kalikesur, serta BAZNAS UPZ RSMS.
Selama proses edukasi kesehatan, masyarakat amat sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan dr. Joriandhita Surya R, Sp.GK. Terdapat lima pesan dari dr. Jori kepada orangtua untuk mencegah stunting, pertama praktik pola asuh anak yang baik, pemenuhan kebutuhan asupan makanan yang berkualitas, melakukan aktivitas fisik, menerapkan pola hidup sehat, serta pantau pertumbuhan anak di Posyandu/ fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Mari bersama kita dukung upaya pemerintah dalam menurunkan stunting. Bersama kita bisa menuju Generasi Emas tahun 2045.
Silahkan masukan komentar atau tanggapan Saudara mengenai berita "RSMS DUKUNG UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI JAWA TENGAH"
Komentar Berita.
Belum ada komentar.