CEGAH STUNTING DENGAN KONSUMSI PROTEIN HEWANI
Posted on 26 Januari 2023 15:21:23
Salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi pekerjaan rumah dari pemerintah adalah Stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu panjang, paparan infeksi berulang, serta kurangnya stimulasi. Permasalahan yang dihadapi tidak hanya seputar tinggi badan saja, kekhawatiran terbesar adalah anak-anak yang mengalami stunting memiliki kemampuan rendah untuk belajar hingga potensi keterbelakangan mental, daya tahan tubuh rendah, serta muncul berbagai penyakit kronis. Berdasarkan survei status gizi nasional (SSGI) tahun 2021, sekitar 21,6% masyarakat Indonesia mengalami stunting. Pemerintah memasang target pada tahun 2024 angka stunting harus turun hingga 14%. Oleh karena itu, setiap tahunnya target penurunan stunting sebanyak 2,7% wajib terpenuhi. Perlu adanya upaya dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehubungan dengan peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) pada tanggal 25 Januari 2023, Kementerian Kesehatan mencanangkan slogan “Protein Hewani Cegah Stunting”. RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo sebagai fasilitas kesehatan rujukan stunting turut memperingati HGN dengan melakukan edukasi kepada pasien poliklinik anak agar lebih memahami tentang kebutuhan protein hewani pada anak untuk cegah stunting. Edukasi dilakukan oleh ahli gizi yang berpengalaman dengan kasus stunting, Eka Kurniawati, AMG. Protein hewani merupakan instrumen gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil guna mencegah stunting pada anak, hal ini dikarenakan bahan pangan bersumber hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Sayangnya konsumsi protein di Indonesia masih sangat rendah. Data dari Food Agriculture Organization (FAO) tahun 2019, menunjukkan konsumsi daging ayam, daging sapi, dan susu di Indonesia termasuk salah satu terendah di dunia. Protein hewani penting dalam penurunan stunting, studi yang dilakukan tahun 2018 oleh Headey et.al, memperoleh bukti kuat mengenai hubungan stunting dengan indikator konsumsi pangan berasal dari hewan, seperti telur, daging/ikan dan susu atau produk olahannya. Penelitian tersebut juga menunjukan hasil positif antara konsumsi pangan berasal dari protein hewani lebih dari satu jenis lebih menguntungkan daripada konsumsi pangan berasal dari hewani tunggal. Kita perlu ingat bahwa peningkatan gizi masyarakat pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan protein hewani disetiap makan yang dikonsumsi oleh anak akan mempercepat penurunan stunting. Jangan lupa untuk menerapkan isi piringku kaya akan protein hewani. Mari bersama sukseskan peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 dengan menyerukan dan menginformasikan kepada khalayak. Protein Hewani Cegah Stunting.
Silahkan masukan komentar atau tanggapan Saudara mengenai berita "CEGAH STUNTING DENGAN KONSUMSI PROTEIN HEWANI"
Komentar Berita.
Belum ada komentar.