Setiap tahunnya pada tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS). Salah satu tujuan dari peringatan HTTS untuk meningkatkan pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang bahaya penggunaan tembakau, praktik bisnis perusahaan tembakau hingga hak seluruh warga dunia untuk hidup sehat. Untuk mendukung peringatan HTTS, RSUD Margono mengadakan edukasi kesehatan tentang bahaya dan tips berhenti merokok terhadap pengunjung poliklinik Paru.

Setiap tahunnya 8 juta orang meninggal karena rokok, dan sebanyak 1,2 juta diantaranya terjadi pada kelompok non-perokok yang terpapar asap rokok. Di Indonesia sendiri tingkat merokok rata-rata penduduknya terus menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Dalam satu hari rata-rata para perokok bisa menghabisakan lebih dari satu bungkus rokok. Padahal dalam satu buah rokok saja sudah mengandung bahan-bahan kimia yang membahayakan tubuh. Kabiasaan merokok inilah yang menjadi salah satu penyebab terpenting kesakitan seumur hidup dan kematian yang dapat dicegah.  Berbagai penyakit yang timbul akibat merokok diantaranya yaitu penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, kanker paru-paru, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.

Selain berbahaya pada kesehatan tembakau juga memiliki dampak yang lebih luas. Menurut catatan dari WHO, 600 juta pohon ditebang untuk membuat rokok, 84 juta ton emisi CO2 yang dilepaskan ke udara meningkatkan suhu global, 22 miliar ton air digunakan untuk membuat rokok. Oleh karenanya, kita perlu meningkatkan kesadaran tentang dampak lingkungan diakibatkan dari tembakau dan memberikan satu alasan tambahan bagi perokok untuk berhenti merokok.

Karena sudah kita ketahui bahaya dan dampak akibat dari industri tembakau dan merokok. Berikut merupakan tips yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok dikutip dari website P2PTM Kementerian Kesehatan:

1. Motivasi diri, yakni bertekad dengan sungguh-sungguh untuk berhenti merokok. 
2. Berhenti merokok seketika atau total, atau melakukan pengurangan jumlah rokok yang dihisap secara bertahap. 
3. Kenali waktu dan situasi dimana anda paling sering merokok. 
4. Tahan keinginan merokok dengan menundanya. 
5. Berolahraga secara teratur. 
6. Minta dukungan dari keluarga dan sahabat. 
7. Konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan

Tunggu apa lagi, bersama kita pahami, sadarkan, dan tingkatkan kesadaran masyarakat akan risiko penggunaan tembakau bagi kesehatan. Ingat, berhenti merokok untuk kesehatan diri sendiri dan kesehatan bumi kita.