Berbagai masalah yang muncul pada pelayanan kesehatan akan dapat di hindari dengan peningkatan kualitas komunikasi. Komunikasi profesi dalam pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh ketrampilan komunikasi dan kemampuan bekerja sama antar dokter, perawat, pasien dan tim kesehatan lain. Diperlukan pembinaan secara terus menerus untuk mewujudkan komunikasi dan hubungan kerja yang baik.
Komunikasi bisa dilaksanakan melalui berbagai metode. Dalam pelayanan kesehatan selalu digunakan metode komunikasi lisan, tulisan/dokumentasi pada format baku asuhan pasien, komunikasi telpon, dll. Semua proses komunikasi profesi kesehatan di tuangkan dalam format baku dokumentasi yang terintegrasi, dimana akan menggambarkan perpaduan proses asuhan yang “patient center care” oleh berbagai profesi kesehatan. Melalui komunikasi yang baik akan memberikan efisiensi pembiayaan kesehatan, mengutamakan keselamatan pasien dan tercapainya pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi.
Salah satu upaya manajemen RSMS untuk mewujudkan kompaknya pelayanan kesehatan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Penyegaran Ilmiah Perawat di lingkup IRNA Penyakit Dalam. Penyegaran ilmiah di selenggarakan bagi 150 perawat dengan mendayagunakan 5 orang Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Kegiatan di laksanakan selama 3 hari berturut sejak tanggal 22, 23 dan 24 Agustus 2017. Untuk menghindari gangguan pelayanan dan efekifnya kelas, maka setiap hari diikutkan 50 peserta perawat perwakilan dari ruang perawatan.
Narasumber internal yang terpilih yaitu Dr.  Happy Oktavianto, Sp.PD, MSc; Dr Rachmad Aji Saksana, Sp.PD, MSc; Dr Joyo Santoso, Sp.PD; Dr M Maschun, Sp.PD; serta Dr Tiara Paramita Poernomo, Sp.PD,  yang memberikan materi pengelolaan kasus pasien yang mempunyai cakupan relatif paling tinggi di RSMS.
Bidang Diklit yang berada di lingkup Wakil Direktur Penunjang dan Pendidikan berupaya memberikan support terbaik pada sektor kompetensi SDM. Melalui kegiatan ini diharapkan akuntabilitas pelayanan kesehatan akan semakin baik. Dokumentasi pelayanan pasien yang komprehensif, merupakan bukti otentik yang merupakan kontribusi terhadap pelaksanaan program close billing pasien BPJS tanggal 5 setiap bulannya.  (AR_308).