Penyelesaian pekerjaan administrasi perkantoran masih banyak membutuhkan kertas. Diinformasikan bahwa setiap orang membutuhkan kertas sampai 21 Kg setahun. Hal ini tentunya akan berdampak penebangan hutan hijau dan meningkatkan pemanasan global. Berbagai metode manajemen yang dikembangkan berbasis papperless setiap saat di kembangkan oleh manajemen rumah sakit. Dengan adanya sistem aplikasi manajemen berbasis IT, selain akan meminimalkan penggunaan kertas, juga akan berdampak kepada kemudahan kerja, dan meminimalisir kebutuhan penebangan hutan.
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang dengan lebih dari 700 tempat tidur semakin lekat dengan sistem papperless ini. Berbagai sistem aplikasi penunjang pelayanan kesehatan telah di kembangkan di RSMS. Sistem aplikasi tersebut dirasa sangat membantu manajemen dan karyawan karena telah memberikan kemudahan, kecepatan, efisiensi dan ramah lingkungan.
Pada tanggal 18-19 Januari 2017, RSMS kembali menerima kunjungan untuk berbagi pengalaman dan ilmu aplikasi IT. RSUD Jenderal A. Yani Metro-Lampung yang telah mengutus Tim yang berjumlah 4 orang, terdiri atas Pejabat Pengelola, Pejabat Fungsional Rekam Medis, Tenaga IT beserta unsur Struktural, bertamu untuk melihat lebih dekat sistem aplikasi yang terapan yang di kembangkan oleh RSMS. Berkenan menerima tamu yaitu Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSMS bersama unsur manajemen dan staf Diklit.
“Sistem aplikasi ini meningkatkan kemudahan dan kecepatan dalam melaksanakan tugas, serta menurunkan kebutuhan kertas, karenanya kita merasa akan sangat diuntungkan”, demikian kesan peserta studi banding setelah mencoba sistem aplikasi di beberapa unit kerja. Tidak hanya itu, diwaktu yang akan datang akan di kirim kembali karyawan untuk mengikuti kursus singkat untuk mempelajari lebih mendalam sistem perencanaan berbasis e-planning yang telah diterapkan di RSMS sebagai persiapan pengembangan billing sistem di RSUD Jenderal A. Yani Metro-Lampung.