Jl. Dr. Gumbreg No.1 Purwokerto
  [email protected]
    (0281)632708

Chat

EDUKASI DALAM RANGKA HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA 2022

Posted on 26 Maret 2022 11:43:35


Dalam rangka memperingati "World Tuberculosis Day" atau Hari TBC Sedunia yang jatuh pada 24 Maret. RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo menyelenggarakan serangkaian  acara yang mendukung tema peringatan Hari TBC sedunia yaitu 'Invest to End TB, Save Live.  RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo turut berkomitmen mengajak semua orang untuk berinvestasi atau memberikan upayanya demi mengeliminasi TB. Serangkaian acara digelar sebagai wujud komitmen nyata dalam mengeliminasi penyakit yang menyerang paru-paru tersebut. Edukasi serta pembagian leaflet seputar materi TBC terhadap pelanggan rawat jalan dilakukan pada tanggal 24 Maret 2022, kemudian pada tanggal 25 Maret diadakan webinar awam terhadap masyarakat yang bisa diakses melalui zoom serta YouTube secara live.

Tuberkulosis atau sering disebut TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan.  Menurut World Health Organization (Global TB Report,2021),TBC masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga saat ini. Pada tahun 2020, terdapat 9.9 juta orang di dunia menderita TBC, dan 1,5 juta nyawa meninggal akibat penyakit TBC yang dapat dicegah dan diobati. Indonesia menjadi negara ketiga kasus penderita TBC tertinggi dengan presentase 8% setelah India 27% dan China 9%. Pada 2018, diperkirakan ada 845.000 penduduk Indonesia sakit karena TBC. Angka ini diperkirakan mengalami peningkatan setiap tahunnya. TBC dapat menyerang siapapun. Bahkan penularannya cukup mudah, yaitu melalui udara, saat pasien batuk, bersin, meludah atau berbicara. Namun ada beberapa kelompok yang paling rentan tertular TBC, yaitu anak usia kurang dari 5 tahun, orang yang punya penyakit dengan daya tahan tubuh rendah seperti HIV, serta perokok yang memiliki risiko menurunkan imunitas di saluran pernapasan. 

Penting bagi kita semua untuk menjaga imunitas atau daya tahan tubuh tetap optimal melalui penerapan gaya hidup sehat seperti vaksinasi BCG lengkap, makan-makanan bergizi seimbang, minum air putih secukupnya, rutih berolahraga, serta istirahat yang cukup 6-8 jam setiap hari. Salah satu gerakan untuk peduli terhadap penularan TBC, yaitu Temukan dan Obati Sampai Sembuh TBC (TOSS TBC) yang bertujuan untuk menghentikan penularan TBC di masyarakat. Gerakan TOSS TBC dapat berjalan dengan dukungan oleh semua pihak karena, pengobatan TBC tidak mudah da murah, apabila TBC yang tidak ditangani hingga tuntas menyebabkan resistansi obat, TBC menular dengan mudah, yakni melalui udara yang berpotensi menyebar di lingkungan keluarga, tempat kerja, sekolah, dan tempat umum lainnya.  Yuk, bersama-sama lakukan gerakan TOSS TBC agar eliminasi TBC 2030 di Indonesia tercapai.


Komentar Berita.

Belum ada komentar.

Pencarian Berita

Arsip Berita