PURWOKERTO.  Hari Senin tepatnya tanggal 14 April 2014 lalu, RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto mengadakan Pelatihan Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) yang bertempat di Aula Bidang Pendidikan dan Penelitian (DIKLIT) RSMS. Pelatihan ini  dilatarbelakangi oleh diberlakukannya Kepmenkes RI no.725/Menkes/SK/V/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan yang menetapkan bahwa salah satu komponen akreditasi pelatihan adalah komponen pelatih. Persyaratan Pelatih harus menguasai substansi juga menguasai kaidah-kaidah kediklatan.

Dalam Penyelenggaraan Pelatihan ini, RSMS bekerjasama dengan Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kemenkes, hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang tercantum dalam Kepmenkes 1575/Menkes/Per/XI/2005 bahwa Pusdiklat Aparatur mengembangkan program pelatihan bagi tenaga pelatih program kesehatan. Pelatihan ini diselenggarakan selama 4 hari tanggal 14-17 April 2014 dan dihadiri oleh 37 orang peserta yang masing-masing mewakili latar belakang keahlian atau substansi teknis berbeda.

Dalam sambutan pada pembukaan pelatihan ini, Drs. Madiyono Saputra Wadir Umum dan Keuangan RSMS juga mewakili sebagai Direktur menyampaikan bahwa tujuan dari Pelatihan TPPK adalah agar peserta mampu menjadi pelatih sesuai kaidah kediklatan sesuai Kepmenkes 725 tahun 2005 sehingga harapannya peserta bisa menjadi pelatih pada diklat-diklat yang akan diselenggarakan selanjutnya. Mengingat RSMS selain sebagai rumah sakit rujukan sub spesialistik juga merupakan rumah sakit pendidikan, sehingga peserta bisa menjadi clinical instruktur bagi mahasiswa yang praktik atau PKL di RSMS.

Meski diselenggarakan selama 4 hari berturut-turut tetapi peserta tetap semangat dan aktif mengikuti pelatihan sampai selesai, ini salah satunya disebabkan oleh materi yang disajikan oleh para fasilitator atau widyaiswara disampaikan dengan sistem andragogi meliputi ceramah, role play, brain storming, dan diskusi. Fasilitator dari BPPSDM Kemenkes RI yang hadir dalam pelatihan ini yakni Tanty Lukitaningsih, SKM, MKes, Dra. Eny Mulat Sasanti, M.Pd, Ir. R. Bambang Hermanto, MM, dan Dorce Tandung S.Sos.MAP.

Sesuai dengan tujuan pelatihan ini, maka materi yang disampaikan meliputi penyiapan proses pembelajaran, Satuan Acara pembelajaran (SAP), menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, menggunakan media dan alat bantu pembelajaran sesuai dengan metode yang dipilih, menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dengan pendekatan pendidikan, menerapkan teknik presentasi interaktif, melakukan evaluasi dan praktik melatih. Sebelum Pelatihan ditutup, para peserta mendapat tugas praktek mengajar, sehingga harapannya para peserta dapat segera mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya. (NAA)