Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit berbasis pada pasien safety merupakan kebutuhan yang  tidak boleh diabaikan, karena selaras dengan tuntutan masyarakat yang terus meningkat,. Enam sasaran keselamatan pasien hendaknya tetap menjadi budaya kerja dalam pelaksanaan praktek kerja profesi sehari-hari di rumah sakit. Salah satunya pengelolaan linen rumah sakit, yang merupakan upaya meningkatkan citra rumah sakit dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi pasien dan petugas medis terkait. Oleh sebab itu sudah seharusnya menjadi tantangan bagi manajemen atau  pengelola rumah sakit untuk mewujudkan tata kelola linen berbasis pasien safety, yang juga menjadi salah satu bentuk tanggung jawab pengelola layanan publik kepada masyarakat luas.
Seperti yang diketahui, linen rumah sakit terdiri dari mulai linen perkantoran, bangsal perawatan, kamar operasi, dan hampir semua unit membutuhkan linen, sehingga aman bagi seluruh masyarakat rumah sakit. Lantas siapa sajakah masyarakat rumah sakit itu? Adalah, karyawan rumah sakit, pengunjung, pasien, serta termasuk rekanan rumah sakit ada didalamnya. Oleh sebab itu dibutuhkan komitmen. Komitmen seluruh karyawan rumah sakit lah yang menjadi kunci sukses dalam pengelolaan linen di rumah sakit. Seluruh lapisan karyawan lah yang harus menerapkan tata kelola linen tesebut sehingga tujuan awal berbasis pasien safety dapat terwujud.
Adapun beberapa kesepakatan yang dihasilkan dari semiloka tahun ini yang bertujuan untuk kebaikan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo ,antara lain :

1. Pengelolaan linen bersih dan infeksius di bangsal perawatan
2. Pengelolaan linen untuk menunjang pembedahan di kamar operasi dan proses pencucian
3. Spesifikasi linen yang tepat untuk diterapkan di rumah sakit yang multikomplek tersebut