Jl. Dr. Gumbreg No.1 Purwokerto
  [email protected]
    (0281)632708

Chat

Bhakti Sosial Dalam Rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah Ke-64

Posted on 10 Juli 2014 12:16:18


Purwokerto.Dalam rangka memperingati Hari Jadi Propinsi Jawa Tengah ke-64 , salah satu kegiatan yang rutin diselenggarakan di setiap wilayah Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah) Jawa Tengah adalah bakti sosial berupa pengobatan masal,sunatan massal dan KB massal. Pengobatan masal dilaksanakan pada 4 Juni 2014 di Pendopo Dipokusumo Purbalingga dengan target 300 pasien dengan realisasi 241 pasien.

Penyelenggaraan KB masal dan Sunatan masal atas kerjasama antara Bakorwil III,RS. Margono, Bapermades serta Kodim.bertempat di Aula Paviliun Abiyasa dan Pusat Geriatri RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (RSMS) yang berada di Jl. Dr. Angka tepatnya tanggal 24 Juni 2014 telah berkumpul anak-anak laki-laki diantar orang tuanya dan ibu-ibu yang hadir khusus untuk mengikuti kegiatan sunatan massal dan KB massal tersebut. Acara dibuka langsung oleh direktur RSMS dr. Haryadi Ibnu Junaedi. Beberapa pejabat struktural baik dari RSMS, Bakorwil III dan PLKB mengikuti kegiatan sunat massal dan KB massal sampai dengan selesai. Mereka ikut aktif dalam pendataan peserta, pembagian obat dan pemberian hadiah kepada peserta bakti sosial.

Untuk menghibur suasana hati anak-anak yang takut akan disunat, acara diisi oleh tim promosi RSMS dengan pemutaran film, pembagian doorprice dan hipnoterapi bagi beberapa anak yang sangat takut dan menangis. Jumlah total anak yang disunat 111 anak ini melebihi target yang diharapkan yaitu 100 anak. Agar sunatan massal ini dapat berjalan dengan lancar, sejumlah 20 tenaga perawat dan 5 (lima) dokter RSMS diterjunkan pada acara tersebut. Mulai jam 08.00 wib sampai dengan jam 13.00 wibsemua anak selesai disunat. Setiap anak yang disunat mendapatkan hadiah tas sekolah, seragam sekolah, baju koko dan sarung serta bantuan transport Rp. 100.000,-Berikut penuturan Moh. Sodikin umur 10 tahun, desa Kalitingar Kidul Padamara yang mengkuti sunat massal mengaku “ Saya ikut sunat karena sudah tinggi tetapi belum sunat, dengan ikut sunatan massal ini saya jadi nda takut dan seneng banyak teman”. Untuk kegiatan KB massal diselenggarakan di lantai 2 Paviliun Abiyasa dan Pusat Geriatri RSMS. Ada 2 jenis KB yang ditawarkan yakni KB IUD dan Implant. Syarat IUD diberikan pada ibu-ibu yang tidak pernah riwayat keputihan, tidak pernah perdarahan, tidak terkena radang panggul dan dilakukan tepat pada hari ketiga atau keempat menstruasi serta mendapat ijin dari suami. Jumlah seluruh peserta KB massal sebanyak 207 wanita dengan rincian 45 wanita memilih menggunakan metode IUD dan 122 wanita memilih metode implant. Agar kegiatan KB massal bisa berjalan dengan lancar, RSMS menerjunkan 10 bidan dan 1 orang dokter. Berikut alasan Karti, 32 tahun dari desa Kemutug Kidul Baturaden mengkuti KB massal “ …saya sudah nda pingin hamil anak saya sudah 2, usia terkecil 4 tahun…biasanya saya suntik setiap 3 bulan sekali tetapi sekarang saya seneng dengan ada KB massal seperti ini jadi bisa 3 tahun nda usah suntik..” Darni, 26 tahun juga mengaku “… saya ikut KB massal ini karena belum pingin hamil lagi dan sudah ijin suami ikut KB massal…”


Komentar Berita.

Belum ada komentar.

Pencarian Berita

Arsip Berita