Promosi kesehatan merupakan salah satu peran tenaga kesehatan untuk memberikan pemahaman kepada setiap masyarakat agar mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menyesuaikan diri dengan status kesehatannya. Informasi kesehatan merupakan hak pasien, sekaligus merupakan kewajiban tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dan edukasi kesehatan, setidaknya selama proses interaksi dalam pemberian pelayanan kesehatan rumah sakit.

Standar akreditasi KARS versi 2012 juga menekankan pentingnya aplikasi kegiatan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang efektif, yaitu diawali dengan asesmen kebutuhan pembelajaran pasien sehingga informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi pasien. Pendidikan kesehatan (penkes) yang diberikan kepada pasien bisa berupa topik program pengobatan yang aman, penggunaan alat bantu medis, interaksi antara obat dengan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri, teknik rehabilitasi, perilaku hidup sehat, perawatan luka, perawatan bayi baru lahir dan berbagai topik lain sesuai kebutuhan pasien.    

Acara diawali dengan penyampaian materi mengenai kebijakan yang berkaitan dengan PKRS dan PPK oleh Pembicara Ibu Nurrekta Yuristrianti, DCN, M.Kes selaku Kepala Bagian Umum RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

Dibutuhkan tenaga kesehatan yang memiliki waktu, pengetahuan, kemauan kemampuan dan komitmen untuk memberikan informasi dan pendidikan pada pasien dan keluarga. Selain itu dibutuhkan juga penguasaan teknik dan metode dalam pemberian informasi dan edukasi tersebut.

RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto berupaya meningkatkan fungsi pemberian informasi dan edukasi ini melalui menyelenggarakan pelatihan internal bagi profesi kesehatan. Sejumlah 80 peserta yang terdiri atas Dokter, Perawat, Bidan, Farmasis, Nutrisionis, Radiografer, analis dan profesi lain. Pelatihan telah diselenggarakan mulai hari Selasa tanggal 17 Mei 2016 dengan instruktur Mr. R. Prihandjojo Andri. Selain metode pemberian komunikasi dan edukasi kesehatan dalam pelatihan diselenggarakan pula sesi simulasi pemberian edukasi berbagai kasus pasien