Purwokerto, 26 Februari 2015 RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) mengadakan Sosialisasi Pedoman Perencanaan Penanggulangan Bencana Rumah Sakit (P3BRS) jam 09.00 WIB-selesai di Aula 1 RSMS.  Berikut kutipan Ketua Sub Komite K3 yakni Sri Mulyani, SKep. Ners ketika membuka acara tersebut “Indonesia merupakan daerah rawan bencana bahkan bisa dibilang super market bencana, dalam bencana terjadi kerusakan material dan sosial sehingga di perlukan SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat darurat Terpadu). RSMS menjadi rumah sakit rujukan di Jawa Tengah bagian barat selatan yang rawan bencana. Untuk itu RSMS perlu memiliki P3BRS dengan tujuan agar semua unit mengetahui tugasnya masing-masing jika terjadi bencana.”

Materi P3BRS disampaikan langsung oleh Sudiyanto, SST selaku Ketua Divisi Bencana RSMS mengupas tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang, instalasi, unit keamanan, maupun perawat atau pelayanan. Dijelaskan juga tentang maping lokasi bila terjadi bencana dan posko-posko jika terjadi bencana.

Peserta yang hadir meliputi bidang pelayanan, bagian umum, sarana prasaran, gizi, rekam medik, unit keamanan, komite medik dan perwakilan dari setiap instalasi yang semuanya berjumlah 35 orang. Wakil direktur Pelayanan dan Kerjasama dr. Lilijani, MM juga turut hadir dan memberikan masukan ketika diskusi berlangsung, beliau juga berharap dengan masukan dan saran yang masuk dari peserta dapat menyempurnakan P3BRS ini.

Adapun saran yang masuk dari peserta antara lain perlunya evaluasi peralatan, sarana dan prasarana yang ada untuk kegiatan persiapan bencana. Serta perlunya kordinasi dengan pihak-pihak eksternal terkait misalnya Bakorwil Propinsi Jawa Tengah, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Jawa Tengah maupun Kabupaten Banyumas.