MENURUNKAN JUMLAH PORSI SISA SUSU SUPLEMEN PADA PASIEN KANKER DENGAN INOVASI FORMULA SUPLEMEN GIZI “SUSU SINCAN” DARI 57% MENJADI 6.67%
Posted on 07 September 2018 07:51:20
Kanker merupakan penyakit dengan karakteristik adanya gangguan atau kegagalan mekanisme pengaturan multiplikasi pada organisme multi seluler, sehingga terjadi perubahan perilaku sel yang tidak terkontrol. Perubahan tersebut disebabkan adanya perubahan atau transformasi genetik, terutama pada gen-gen yang mengatur pertumbuhan, yaitu protoonkogen dan gen penekan tumor.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kematian akibat kanker dapat mencapai angka 45% dari tahun 2007 sampai 2030, yaitu sekitar 7,9 juta jiwa menjadi 11,5 juta jiwa kematian. Di Indonesia menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, prevalensi kanker mencapai 4,3 per 1000 penduduk dan menjadi penyebab kematian nomor 7 (5,7%), Sedangkan Angka kematian akibat kanker di RSMS tahun 2017 sebanyak 271 pasien atau 0.044%.
Hal tersebut memotivasi tim PSBH (Problem Solving for Better Hospital) untuk menciptakan sebuah inovasi dalam upaya peningkatan kualitas hidup pasien kanker melalui pendekatan asupan gizi yang optimal dengan pemberian susu suplemen SINCAN (Susu Inovatif untuk Pasien Kanker). Susu SINCAN merupakan susu inovatif untuk pasien kanker dengan rasa buah asli, efektif meningkatkan daya tahan tubuh, dapat dikonsumsi oleh semua pasien, membantu memperbaiki fungsi pencernaan, meningkatkan nafsu makan, dan sebagai anti kanker.
Hasil inovasi tim PSBH Caring berupa susu SINCAN telah mendapatkan penghargaan kategoru SILVER di ajang Jateng Quality Convention Award 2018 yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 4-5 September 2018. Dimana hari pertama merupakan sesi wawancara di Kantor BPPTK Jateng dilanjut hari kedua sesi presentasi dan yel2 di Hotel Grasia Semarang.
Silahkan masukan komentar atau tanggapan Saudara mengenai berita "MENURUNKAN JUMLAH PORSI SISA SUSU SUPLEMEN PADA PASIEN KANKER DENGAN INOVASI FORMULA SUPLEMEN GIZI “SUSU SINCAN” DARI 57% MENJADI 6.67%"
Komentar Berita.
Belum ada komentar.